LaguSM. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
HANI HENDRIK, 30 agustus quot; width= YUYUN, 14 juni, Bendahara WIWIN, 17 agustus, sekretaris EKO, 8 februari, MusikESTRI, 31 mei, kreatifitasYAYUK SRI GINTINGNINIK DIANA

JENDERAL SHAMILA

Saatnya keadilan dan kasih dipertemukan dalam kisah berikut ini :

Ada seorang pria bernama Shamila, dia adalah pemimpin kelompok kaum revolusioner yang berusaha menggulingkan Kaisar Tsar yang otoriter. Kelompok ini hidup ditenda-tenda di padang gurun dan mereka selalu berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain untuk menghindari pengejaran.

Pada suatu malam ada seorang pegawal datang melapor, bahwa ada orang yang masuk ketenda perbekalan dan mencuri makanan mereka. Shamila naik pitam mendengar laporan itu karena persediaan makanan mereka sangat terbatas dan pemakaiannyapun sangat dihemat, ee...malah dicuri. Shamilapun menyuruh pegawalnya agar besok pagi, semua orang tanpa kecuali harus berkumpul ditenda utama .

Keesokan harinya Shamila mengumumkan kepada semua orang yang hadir ditenda utama, bahwa mulai sekarang siapapun yang tertangkap basah, mencuri makanan akan dihukum cambuk 50 kali dimuka umum.

Minggu pertama, kedua, ketiga aman-aman saja tidak ada pencurian, tapi pada minggu keempat terjadi pencurian dan pengawalnya datang lagi kepada shamila membawa berita gembira karena pencurinya tertangkap basah, tapi ada berita buruknya karena pencurinya adalah ibunya Shamila.

Shamila bagaikan makan  buah simalakama, dia seorang pemimpin, sebagai seorang Jenderal dia harus menegakan keadilan, tapi dilain pihak sebagai anak dia wajib mengasihi ibunya yang sudah tua renta. Kalau dia mencambuk ibunya, pasti ibunya akan mati tapi bila ibunya diampuni dia akan kehilangan kewibawaannya dan semua orang tidak akan mengakuinya lagi sebagai seorang pemimpin.

Persiapan Acara hukuman cambuk 50 kali akan dilakukan, semua orang sudah mulai berdatangan dan bertanya-tanya apa yang akan dilakukan oleh pemimpin mereka :

  • Jenderal Shamila akan disebut Jenderal yang Adil dan Kejam (tidak punya Kasih), karena menghukum ibunya sendiri, sudah tua lagi dengan hukuman cambuk 50 kali, yang mati setelah menjalani hukuman cambuk
  • Jenderal Shamila akan disebut Jenderal yang mengasihi ibunya, itu berarti dia tidak pantas menjadi pemimpin karena tidak adil, karena membebaskan ibunya, yang seharusnya dihukum cambuk 50 kali
  • (Jika anda Jenderal Shamila, mana yang anda pilih...?)
Acarapun dimulai, Jenderal Shamila dengan jubah kebesarannya datang. dan memerintahkan pengawal untuk membawa ibunya. Jenderal Shamila melakukan sesuatu yang mengejukan semua orang. Shamila melepaskan jubah kebesarannya, dan mengenakannya kepada ibunya, dan Shamila memerintahkan kepada pegawalnya untuk mencambuk dirinya sebagai ganti ibunya.
Ibu shamila tidak berani melihat hukuman cambuk yang dilakukan terhadap anaknya, dia hanya terharu dan menangis, melihat bukti kasih sayang anaknya, yang rela menanggung hukuman cambuk 50 kali yang seharusnya ia terima.

Jenderal Shamila adalah seorang pemimpin yang menunjukkan keadilannya (hukuman cambuk 50 kali tetap dilaksanakan) dan kasihnya (ibunya bebas dari hukuman cambuk).


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar


Jangan Lupa Follow and
Comment My Blog
Klik di sini